Skip to main content

Salam Sapa Tulisan Pertama

Haii, ini tulisan pertama ulun (ulun berarti saya dalam bahasa banjar, red: selanjutnya menggunakan kata ulun) sejaaak, sejak kapan ya ? Hmmm, sejak sekitar satu atau dua tahun kira-kira, entah kenapa tahun-tahun terakhir malas menulis, bukan malas sebenarnya, hanya tidak ingin. Yaa begitulah anak muda, kadang-kadang jika sedang semangat terhadap suatu hal, maka hal tersebut akan di tekuni untuk beberapa saat, dan beberapa saat kemudian saat bosan akan mencoba hal lain yang dianggapnya menarik. hmmm, anak muda ? entahlah, atau hanya ulun. yang jelas ulun sering banget bosan terhadap suatu hal, sama seperti menulis, saat sedang suka menulis, mungkin ulun akan menulis tulisan-tulisan diblog seperti ini untuk beberapa saat, bisa seminggu, 2 minggu, sebulan, atau setengah tahun, dan berakhir pada terbengkalainya blog tersebut, mungkin kali ini juga sama, ulun tidak menjamin ulun akan melanjutkan tulisan ini, mungkin ulun akan menekuni kegiatan menulis selama sebula, dua bulan, seminggu, atau besok mungkin sudah tidak berminat lagi, haaah Rapika Rahman, tidak bisakah kau menghilangkan kebosananmu, atau setidaknya menahannya, supaya apapun yang kau lakukan dapat membuahkan hasil. blog ini sebenarnya bukan blog baru, sudah sekitaaar... 6 atau 7 tahunan, entahlah, ulun tidak ingat waktu persisnya, yang jelas ulun mulai tertarik dengan dunia per blog-blog-an ini sejak MTS (setingkat SMP) akhir, tapi sudah dari dulu juga sepertinya konsistensi ini sangat sulut diterapkan, kalau bahasa orang yang lagi hijrah mungkin Istiqomah, kalau bahasa banjarnya "kada manuntung". Jadi ceritanya blog ini sebenarnya blog lama, ya cuma tulisan lama dihapus, dan nama blognya saja yang diganti-ganti. Jadi di pembukaan ini ceritanya "curhat tentang sulitnya seorang manusia dalam menjaga konsistensinya".

Selamat Malam

Comments

Popular posts from this blog

Rumput tetangga selalu lebih hijau

Beberapa waktu lalu, di fb, saya menceritakan tentang musuh terbesar saya dalam menjalankan bisnis yaitu "Konsistensi", tentang kejenuhan yang terjadi saat menjalani bisnis, dan selalu melihat rumput tetangga lebih hijau, hingga akhirnya bahkan saat bisnis belum masuk tahap growth, bisnisnya sudah decline duluan, mati duluan. Bukan karena bisnisnya yang tidak layak. tapi karena itu tadi, masalah konsistensi! , selalu melihat rumput tetangga lebih hijau, melihat bisnis lain selalu lebih gurih, sehingga meninggalkan bisnis yang ada, dan akhirnya saat menjalani bisnis yg baru hal yang sama terjadi, hal itu terus terjadi dan berulang, membuat saya terus jatuh di lubang yang sama berulang kali. Idiot right? Pada akhirnya saya tidak pernah benar benar mampu mengembangkan bisnis yang saya bangun. Berkaitan dengan itu, saya melakukan riset kecil-kecilan disekitar kampus dan pengusaha muda disekitar saya. Yang mengejutkan saya adalah "ternyata hampir semua masalah ana...

Begini Akrabnya Ulama dengan Al-Qur’an Saat Ramadhan, Lha Kita?

Mari kita akadkan Ramadhan ini kita khatam Al-Quran BULAN Ramadhan disebut juga sebagai bulan Al-Qur’an. Hal ini tidak lain, karena pada bulan inilah Al-Qur’an diturunkan. Penjelasan ini Allah sendiri yang menjabarkan melalui firman-Nya; ﺷَﻬْﺮُ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱَ ﺃُﻧﺰِﻝَ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻫُﺪًﻯ ﻟِّﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَﺑَﻴِّﻨَﺎﺕٍ ﻣِّﻦَ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻭَﺍﻟْﻔُﺮْﻗَﺎ...